Kuota yang diatur pemerintah kerajaan Arab Saudi berbeda beda masing-masing negara. Indonesia menempati urutan pertama dengan kuota terbanyak. Tetapi, masih saja belum mencukupi untuk memberangkatkan semua calon jamaah yang sudah mendaftar.
Keep in touch with EL-SAPRAM Tour & Travel:
-- Medium -- https://medium.com/@pramanadwijaya/haji-non-kuota-c63273535532
-- Pinterest -- https://id.pinterest.com/haji_furoda/haji-furoda/
-- Google Sites -- https://sites.google.com/view/haji-furoda/hom
| -- Web -- http://www.casaruralmarcos.com/apa-arti-haji-furoda-itu/ |
Daftar tunggu keberangkatan haji semakin tambah tahun semakin lama. Walaupun kita sudah memiliki dana tunai dan siap membayar lunas segala administrasi haji, bukan berarti kita akan segera berangkat ke tanah suci. Kitapun semestinya menunggu bebarengan dengan orang-orang yang sudah mendaftar lebih dahulu walaupun mereka melunasinya dengan cara menyicil. Tentu yang Anda fikirkan sebelum meutuskan untuk mendaftar adalah “Andai aku daftar saat ini, berapa tahun lagi aku dapat berangkat ke tanah suci?”
Biaya Haji Reguler
Biaya Naik Haji atau dalam istilah lain disebut ONH (Ongkos Naik Haji) pada Haji Reguler memang paling murah diantara program-program haji yang ada. Tahun lalu (2017), pemerintah sudah menetapkan berapa besar nominal yang semestinya dibayarkan para calon jamaah untuk berangkat ke tanah suci. Pemerintah sudah menetapkan sebesar Rp.34.890.312 yang disebut sebagai direct cost.
Biaya yang termurah ini tentu lebih gampang dijangkau masyarakat dari pelbagai kalangan, sehingga tidak jarang disetiap event haji selalu ada saja media yang sukses meliput calon haji dari pelbagai latar belakang ekonomi.
Oleh sebab tarif yang terjangkau juga pelunasan dapat diselesaikan berjangka dengan bentang waktu yang cukup lama, banyak calon jamaah yang rela mengantre cuma untuk mengorder tempat. Kuota yang terbatas dengan animo masyarakat untuk melakukan Ibadah Haji semakin tinggi membuat masa antre keberangkatanpun semakin lama.
Masa Tunggu Haji Reguler
Pada bulan Agustus 2017, media online Republika sudah menginformasikannya sebuah berita bahwa masa tunggu Jamaah Haji Reguler berkisar antara 17-26 tahun. Lama antrean masing-masing provinsi berbeda-beda, yang jelas berada diantara 17-26 tahun.
Masa antrean itu sungguh-sungguh lama. Sehingga tidak heran jikalau ada banyak orang yang rela membayar lebih cuma untuk mewujudkan keinginan segera berangkat ke tanah suci untuk beribadah Haji dengan bergabung menjadi calon jamaah haji plus.
Biaya Haji Plus dalam Rupiah
Haji Plus memang memberikan banyak keistimewaan ketimbang Haji Reguler. Selain masa antrean jauh lebih singkat, fasilitas istimewapun akan didapat para jamaah selama menunaikan Ibadah Haji. Hotel bintang lima, pelayanan yang ekstra, jaminan akomodasi dan konsumsi yang memuaskan dan menyenangkan, segalanya akan didapat oleh calon jamaah haji plus.
Dengan keistimewaan-keistimewaan itu, tentunya tarif yang dikeluarkan untuk bergabung menjadi calon jamaah haji plus tidak sama dengan tarif haji reguler. Biaya haji plus dalam rupiah dapat menempuh angka ratusan juta. Nominal itu diatur oleh para biro travel-biro travel yang memiliki keabsahan untuk menyelenggarakannya. Sebab Haji Plus ini cara kerja dan pengawasannya dilaksanakan oleh biro travel namun, masih berada pada otoritas Pemerintah Republik Indonesia.
Masa Tunggu Haji Plus
Salah satu keistimewaan Haji Plus yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu masa antre yang jauh lebih singkat ketimbang Haji Reguler. Calon Jamaah Haji Reguler tidak perlu antre sampai belasan atau puluhan tahun. Bila masa antre haji reguler berkisar antara 17-26 tahun, calon jamaah haji plus cuma perlu menunggu paling lama sekitar 7-8 tahun.
Tetapi, ada saja yang merasa bahwa masa antrean itu juga cukup lama. Banyak yang tidak sabar menunggu antrean tahunan itu dengan menempuh jalan yang berbeda beda. Intinya yaitu bagaimana caranya supaya mereka dapat sampai ke tanah suci tanpa perlu antri. Memang ada jalan untuk pergi haji tanpa antri, namun Anda perlu memahami dengan benar seperti apa program haji tanpa antre yang legal dan menangkan hati, supaya Anda tidak terjebak menjadi korban penipuan travel-travel nakal.
Haji Plus Non Kuota
Haji Plus Non Kuota menjadi solusi bagi Anda yang tak sabar menanti antrian untuk berangkat haji. Dari namanya, jelas bahwa program haji ini diluar kuota depag RI yang berarti diluar campur tangan pemerintah Indonesia. Lalu, siapa yang mengontrol dan mengawasi program haji ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus memahami, program-program haji apa saja yang termasuk dalam program haji plus non kuota.
Selama ini, program haji plus non kuota yang lazim ditawarkan oleh biro travel-biro travel antara lain:
1. Haji Plus Visa Ziarah
Anda pasti paham bahwa yang diperlukan seseorang untuk masuk ke dalam kawasan suatu negara yaitu surat izin masuk atau yang disebut dengan Visa. Bagi para jamaah haji reguler dan plus (Kuota Depag RI), sudah diatur oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk masuk ke tanah suci menerapkan visa haji.
Apabila kita mengamati topik kita kali ini, karenanya jelaslah bahwa program haji plus ini memanfaatkan visa ziarah sebagai jalan masuk masuk ke tanah suci. Hakekatnya apa siih Visa Ziarah itu, dan apa kegunaannya? Apakah memang diciptakan khusus untuk ibadah haji?
Visa Ziarah yaitu visa yang disediakan pemerintah kerajaan Arab Saudi untuk warga negara asing yang berkeinginan masuk ke kawasan otoritas pemerintah kerajaan Arab Saudi dengan tujuan berziarah atau mengunjungi kerabat, rekan bisnis, dan sebagainya. Telah jelas kan sekiranya visa ziarah bukan dialamatkan untuk menunaikan Ibadah haji? Anda sudah pasti dapat menyimpulkan bagaimana konsekwensinya apabila memanfaatkan visa yang tak sepatutnya ini untuk menunaikan ibadah haji.
Oleh sebab itu, jangan coba-coba bergabung menjadi jamaah haji plus visa ziarah apabila tak berkeinginan mengalami resiko gagal berangkat, dideportasi, kerugian materi atau pun dikejar-kejar petugas haji saat di tanah suci.
2. Haji Plus Visa Ummal
Ketika musim haji, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kewalahan mengurusi persiapan untuk menyukseskan event akbar ibadah haji. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi malahan menggandeng perusahaan-perusahaan swasta untuk membantunya.
Baik dari perusahaan-perusahaan penyedia akomodasi, perusahaan catering dan konsumsi, sampai perusahaan penyedia layanan transportasi. Tapi, perusahaan-perusahaan swasta itu rupanya juga tak sanggup sendirian menangani tugas dari pemerintah kerajaan itu. Mereka mengharapkan bantuan asing.
Untuk menuntaskan hal itu, pemerintah kerajaan Arab Saudi menerbitkan sebuah visa khusus tenaga kerja musiman itu yang disebar ke segala negara di dunia. Visa itu sebagai izin masuk para pekerja dari luar negeri ke dalam tanah suci dengan tujuan untuk bekerja. Bukan untuk beribadah haji. Visa itu dikenal dengan sebutan visa ammil.
Kemudahan menerima visa ummal ini seringkali disalahgunakan perusahaan travel nakal untuk membuka program haji non kuota. Dengan iming-iming langsung berangkat biaya murah, tidak jarang banyak calon haji yang terjebak pembohongan ini. Oleh sebab itu, Anda patut hati-hati dengan pembohongan dengan modus haji tanpa antre.
3. Haji Furoda
Haji Furoda merupakan satu-satunya haji plus non kuota yang sah dan teregistrasi dalam kuota pemerintah kerajaan Arab Saudi. Iya, benar! Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga mempunyai alokasi kuota sendiri yang diperuntukkan bagi tetamu kerajaan dengan visa khusus yang disebut Visa Furoda.
Tidak begitu susah untuk menerima visa furoda ini. Calon Hajipun juga tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkannya. Mereka cuma perlu menghubungi biro travel-biro travel yang mempunyai legalitas untuk mengerjakannya.
Memang tidak banyak biro travel yang mempunyai legalitas untuk menjalankan Haji Furoda ini, salah satu Biro Travel yang konsisten menjalankan program Haji Furoda yaitu EL-SAPRAM Tour & Travel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Haji Furoda, silahkan kunjungi halaman website kami seputar haji tanpa antri.
0 komentar:
Posting Komentar